PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA

PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA
Meningkatkan Kualitas Hidup Anda

Kamis, 08 September 2016

Terobosan Bagi Sukses Pertanian

kesuburan tanah
Sistem pertanian kita dalam 40 tahun terahir hanya mengandalkan peningkatan produktifitas dan kesuburan tanah dari kimia saja. Padahal kesuburan tanah merupakan keseimbangan antara kesuburan fisika, kimia dan biologi. Akibatnya kesuburan tanah biologi tanah / bahan organik merosot drastis yang dicirikan dengan kandungan humus tanah yang rendah (sekitar 1%).
Pengembalian kesuburan biologi ini dapat dilakukan dengan penambahan kompos atau pupuk kandang. Namun demikian hal ini sulit dilkukan petani, karena jumlah kompos atau pupuk kandang yang dibutuhkan jumlahnya besar (6 s/d 8 ton / ha / musim tanam). Tentu pengadaan kompos sebanyak itu sangat sulit bagi petani. Kalaupun ada, biayanya menjadi mahal, selain penggunaannya tidak praktis.
Disisi lain penggunaan pupuk kimia (Urea, SP36, KCL dll) setiap tahun mengalami peningkatan yang segnifikan. Data menunjukan kebutuhan urea untuk lahan padi mengalami kenaikan 8,5 – 10% per tahun. Situasi ini diperparah dengan problematika sistem tata niaga dan distribusi pupuk, khususnya urea. Sehingga, setiap musim tanam selalu menjadi kelangkaan urea dan gejolak harga yang menyulitkan petani.
Perlu diketahui bahwa dalam komponen produksi pertanian, pupuk menjadi faktor penentu keberhasilan, yakni mencapai 55%. Dengan kendala sulitnya petani memperoleh suplai pupuk yang memadai, baik jumlah, harga, atau ketetapan waktu, dibutuhkan suatu terobosan strategis ditingkat kebijakan pemerintan maupun inovasi teknologi.
Secara nasional Indonesia memiliki lahan dengan sebaran sebagai berikut : 12 juta hektar padi, 4 juta hektar jagung, 1 juta hektar kedelai, dan 2 juta sayuran dan hortikultur. Belum termasuk lahan perkebunan rakyat berupa kakao, karet, sawit, tebu, tembakau, dll yang semuanya menggunakan pupuk kimia dan pestisida dalam skala yang besar.
Berangkat dari kondisi inilah sebuah riset mikrobiologi karya anak bangsa telah berhasil mengembangkan produk pupuk organik ramah lingkungan berbasis bioteknologi. Maxigrow merupakan terobosan teknologi yang telah melalui tahap uji coba meliputi : uji labolatoriumuji lapangan, dan uji efektifitas oleh lembaga – lembaga yang terakreditasisecara nasional yang diakui oleh pemeriantah RI.
Produk ini memiliki kandungan bakteri penambat N2 secara asosiatif, microba pelarut P dan mikroba pendegrasi selulase.
Bebepa jenis microba penting yang dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain : Azospirillium, Azotobacter, Mikroba Pelarut P, Lactobacillus, Mikroba Pendegradasi Selulasa, dan Hormon Tumbuh.
Jenis – jenis mikroba tersebut dapat bekerja efektif secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia. Sedangkan hormoe tumbuh, memacu pertumbuhan dan peningkatan jumlah anakan.
Penerapan teknologi ini pada padi sawah akan menghemat penggunaan pupuk kimia sebesar 40 – 60%. Data juga mengajukan, pupuk ini mampu mengontrol kenaikan hasil panen antara 20 – 40%, dari cara konvensional. Jika penggunaan teknologi ini secara massal, maka cita – cita swasembada pangan akan mudah tercapai. Dengan demikian tidak perlu lagi impor beras.
Tidak hanya pertanian, Maxigrow juga telah teruji mampu meningkatkan produktifitas aneka perkebunan, tambak ikan dan peternakan. Sebuah teknologi untuk kehidupan.
Informasi lebih lengkap mengenai bagaimana cara mengaplikasikan Pupuk Hayati MaxiGrow ini, silakan kunjungi link resmi Agen Resmi MaxiGrow.
http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
wa ;+60137111465

Pembesaran Ikan Patin di Kolam Air Tenang

PEMBESARAN DI KOLAM AIR TENANG (KAT)
  1. Konstruksi Kolam
  • Bentuk petakan tidak perlu segi empat
  • Luas petakan kolam (500-1000) M2 Pematang kolam kokoh, kedap air dengan Iebar 50 cm
  • Saluran pemasukan dan pengeluaran terletak pada sisi yang berseberangan
  • Saringan terbuat dari kawat, bambu atau jaring/hapa yang diletakkan pada saluran pemasukan dan pengeluaran
  • Kedalam kolam berkisar antara (0,5 – 1,5) m
  • Parit keliling atau diagonal dengan kedalaman antara (20 – 50) cm dengan Iebar berkisar antara (50-200) cm.
  1. Persiapan Pemeliharaan
  • Penjemuran kolam sampai tanah dasar menjadi retak-retak selama 4-7 hari
  • Pemberian kapur tohor dengan dosis 25-50 g/M2
  • Pupuk yang digunakan ditebarkan secara merata di dasar kolam.
  1. Padat Penebaran Benih : 5-10 ekor/  M2 ukuran 8-12 cm atau bobot  ±15-20 g/ekor
  1. Pemberian Pakan
  • Selain pakan alami yang tersedia di kolam, diberikan juga pakan tambahan (pellet) dengan kadnugan protein minimal 28%
  • Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari
  • Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3-5% dari bobot biomassa ikan per hari tergantung dari umur dan bobot ikan.
  • Note : Dalam ekologi, biomassa adalah massa organisme biologis hidup di suatu area atau ekosistem pada suatu waktu tertentu
  1. Pengelolaan Air
  • Sumber air dapat berasal dari sungai, mata air, sumur atau air hujan
  • Kondisi air yang ideal memiliki temperatur 28-30°C, pH (7-8,5), debit air ±5 Udetik/1.000 M2
  1. Produktivitas
  • Ukuran panen sebesar 200-300 glekor dengan lama pemeliharaan 3-6 bulan
  • Produksi yang dihasilkan 1-2 Kg/M2/MT (tanpa MaxiGrow)
Sumber : seputar ikan
Ikan Patin
http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
wa ;+60137111465

Sebuah Cerita dari Desa Tanjung Sari, Brebes

Sebuah cerita dari desa Tanjung Sari – Brebes
Bawang Merah 1
Saya menyewa lahan di pinggir Jalan persis seluas 4000 m2 , untuk Tanam Bawang Merah dengan menggunakan Pupuk Hayati Maxigrow.
Sejak pertama kali tanam tgl 18 Agustus lalu, setiap saya berada dilahan saya tsb untuk melakukan penyemprotan lahan dgn Maxigrow , saya selalu berjumpa dgn seorang bapak2. Beliau seorang Petani bawang juga. Bapak tsb Naik sepedanya dan selalu Tersenyum dgn saya sambil menatap Lahan Bawang saya, tapi tidak berhenti, sambil pergi mengayuh sepedanya lagi.
Hal ini dilakukan terus sampai usia tanam bawang saya 13 hari. Kemarin tgl 1 September , genap usia 14 hari bawang saya, Beliau menghentikan laju sepedanya dan menghampiri saya,
Kata2 yg pertama kali beliau ucapkan : “Tanaman bawangnya bagus sekali dan sehat sekali “… dan beliau takjub usia 14 hari pertumbuhan nya spt itu .
Bawang Merah 3
Singkat cerita :
Langsung beli Maxigrow 1 botol , untuk di aplikasikan ke sawah nya pribadi .
Bawang Merah 2
Maxigrow memberikan BUKTI
dan ini FAKTA nya bukan KATAnya !!🙂
Salam dahsyat, Mazdimaz Ahmad
http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
wa ;+60137111465

Hari Ini Kelompok Petani Urban Lakukan Tanam Perdana





Sabtu, 20/08/2016 16:04 WIB –MAZDIMAZ AHMAD– detikFood
Sekolah Petani Urban
Kerja nyata ditunjukkan oleh sekelompok petani urban. Hari ini mereka mengawali penanaman semangka dan pepaya.
Harga cabai, tomat, bawang merah selalu jadi keluhan karena tak pernah stabil. Mungkin hanya di Indonesia harga cabai berkontribusi paling besar pada indeks inflasi.
‘Daripada selalu sibuk menyalahkan pemerintah, mengapa tidak memulai menanam sendiri. ‘Tingginya harga sayuran dan buah karena ada 6-8 titik yang harus dilewati. Karenanya kita harus bisa memutuskan mata rantai tersebut,’ demikian ungkap Amal Al Gozhali selaku inisiator MaksiPlus.
MaksiPlus merupakan kelompok orang yang memiliki perhatian pada pertanian. Diwujudkan dalam bentuk produk pupuk organik, pelatihan pertanian hingga ketrampilan berdagang.
Sekolah Petani Urban Cibubur
Pagi tadi (21/08/2016) di kawasan Cimanggis, Bogor, dua kelompok petani urban telah mulai tanam perdana semangka Inul. Di lahan seluas 2 hektar mereka diajarkan cara memindahkan bbit semangka ke dalam lubang yang sudah berisi pupuk kandang.
‘Setelah bibit masuk ditanam jangan ditekan-tekan. Cukup ditimbun tanah saja. Karena tanaman juga perlu oksigen untuk berkembang alami,’ ujar Teguh dari Tani Solusi, bagian dari MaksiPlus yang khusus mengurus soal bibit.
Meskipun agak canggung kelompok tani urban berhasil menanamkan benih semangka dalam area yang disiapkan. Sebagai tanaman sela akan ditanam kangkung juga pepaya California.
Kelompok Petani Urban Cibubur
Dengan pengalaman terjun langsung menjadi petani nantinya tiap kelompok akan diajarkan mengelola kebun. Mengurus pemeliharaan hingga menangani hasil panen. Maksiplus juga membentuk jaringan petani urban sekaligus market outlet. Hasil kebun nantinya bisa dipasarkan melalui jaringan toko MaxiFresh.
Dengan cara ini diharapkan akan muncul Agrisociopreneur. Selain trampil bertani juga memiliki mampu membangun jaringan pemasaran sendiri. Karenanya kelompok ini diberi nama ‘MaxiFarm Sekolah Tani Urban’ yang dikhususkan bagi penduduk perkotaan yang ingin belajar bertani.
‘Secara demografi Indonesia sangat diuntungkan. Karena menurut data BPS prosentase penduduk perkotaan meningkat hingga 60% pada tahun 2025. Ini berarti peluang besar terbuka untuk pertanian urban,’ jelas Amal pada sambutan pembukaan kelas perdana MaciFarm Sekolah Tani Urban.
http://maksplus-utama-indonesia.blogspot.com
wa +60137111465

Jati 2 Tahun Seusia dengan yang 5 Tahun ?

Aplikasi Pupuk Hayati Bio-Fertilizer MaxiGrow untuk Jati
PEMUPUKAN SAAT PEMBIBITAN
  1. Semprot media tanam dengan MaxiGrow sebelum dipakai untuk pembibitan. Jika media tanam dicampurkan dengan pupuk kandang atau pupuk lain, maka harus ada jeda 3 hari sesudah atau sebelum dari pemakaian MaxiGrow.
  2. Siramkan larutan MaxiGrow secara merata pada setiap media tanam, ketika berumur 10 hari ( 1 liter MaxiGrow dicampur dengan 50 – 100 liter air, cukup untuk 300 – 400 polybag besar )
  3. Selanjutnya lakukan pemupukan MaxiGrow setiap sebulan sekali sampai penanaman.
PEMUPUKAN SAAT PENANAMAN & PERAWATAN
1Sebelumnya tanah diolah, dibuat lubang tanam dan diberi pupuk kandang.
2. Tiga hari sebelum tanam, siram lahan / area tanam secara merata dengan larutan MaxiGrow. Dibutuhkan 2 liter MaxiGrow dicampur dengan 100 – 200 liter air per hektar.
PEMUPUKAN UNTUK PERAWATAN
  1. Dibutuhkan 6 s/d 12 liter pupuk MaxiGrow setiap tahun.
  2. Lakukan pemupukan 2 s/d 4 bulan sekali, dengan menggunakan 2 – 3 liter MaxiGrow setiap aplikasi.
  3. Encerkan 2 – 3 liter MaxiGrow dengan 100 – 200 liter air.
  4. Untuk efektifitas pemupukan, buat 4 lubang ( arah mata angin ) dengan kedalman 20 cm dengan diameter 5 cm.
  5. Jarak lubang tersebut dari batang pohon adalah ½ tajuk ( ½ jarak ujung daun terluar dan batang pohon ) atau kurang lebih 1,5 m.
  6. Tuangkan pada setiap lubang larutan MaxiGrow.
  7. Pupuk kimia diberikan sesuai dengan anjuran / rekomendasi setempat, tetapi selalu diatur agar plikasi pupuk kimia dilakukan 3 hati setelah pemupukan MaxiGrow.
TERBUKTI, INI CONTOH FAKTA YANG MENAKJUBKAN  :
  1. Jati : Di Jawa Tengah, kebun jati usia 2 tahun sama besar dengan jati lain usia 5 tahun.
  2. Karet : Pohon karet yang sudah tidak produktif di Kalimantan, kembali produktif setelah diberi pupuk hayati, dan di Lampung getah pohon karet produktif naik dua kali lipat !
  3. Kopi dengan sistem Okulasi tanaman lama – tanaman muda dengan aplikasi MaxiGrow, produksi di Bireun Aceh, biji kopi tetap tinggi.
Bukti, testimoni dan fakta menakjubkan lainnya dari keunggulan dan manfaat nyata dari MaxiGrow akan kami sampaikan dalam setiap acara temu tani dan penyuluhan.
In Syaa' Allah, dengan MaxiGrow panen berlimpah, petani sejahtera. Indonesia bisa Swasembada Pangan dengan ketahanan pangan nasional yang kuat.
Perhatian :
  • Jangan mengencerkan dengan air ledeng / PDAM yang mengandung kimia. Penggunaan MG1 jangan dicampur pestisida atau pupuk kimia, dan tidak boleh bersamaan dengan pupuk kimia. Bila MG1 diaplikasikan dengan bahan kimia, beri tenggang 3 – 4 hari setelah menggunakan bahan kimia. Gunakan campuran MG1 dengan disiramkan atau disemprotkan.
  • Diamkan beberapa saat agar mikroba aktif (sekitar 10 – 15 menit) dan segera diaplikasikan.
  • Siramkan pada tanah sekitar perakaran atau pada tanamannya.
  • Semprotkan pada pakan ikan atau ternak, sebelum diberikan pada ternak.
  • Bahwa perpaduan MG1 dengan pupuk kimia / kompos/ kandang akan selalu dicari dan dibutuhkan petani karena sudah terbukti dan teruji (produktifitas maximal / optimal, produk bermutu tinggi dan berstandar organik)
    http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
    wa ; +60137111465

Petani Bogor Pun Diedukasi MaksiPlus….

Keren! MaksiPlus Beri Edukasi Petani Bogor
maksiplus petani bogor
Tidak bisa dipungkiri, pertanian menjadi factor utama untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia, bahkan dunia.
Hal itu pun diakui MaksiPlus, komunitas pelaku agribisnis yang ada di Bogor. Selain melalui edukasi tentang teknologi pertanian, MaksiPlus juga melakukan penanaman di kebun percontohan seluas dua hektare di Cimanggis, Bogor.
Penanaman ini sekaligus lauching MaxiFarm Sekolah Urban Tani, Sabtu (20/08/2016). “ Masyarakat juga diajak untuk ikut merasakan pengalaman kebatinan dalam bertani,” ujar Inisiator MaksiPlus, Amal Al Ghozali. Amal menambahkan, Maksiplus berupaya membentuk jaringan petani urban, sekaligus market outlet untuk mengantisipasi tingginya permintaan pangan di masa depan.
Dengan begitu diharapakan akan mendorong terciptanya Agrisociopreneur yang bukan hanya sekedar memiliki pemahaman bertani. Tetapi juga memiliki pemahaman hingga ke proses pemasaran.
“ Saat ini, Indonesia diberkahi bonus demografi yang memberikan keuntungan banyak hal,” ujarnya.
Hanya saja, data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengatakan bahwa demografi penduduk secara nasional menunjukkan tren peningkatan persentase penduduk di perkotaan lebih besar dibanding desa.
Data BPS menunjukkan mulai dari 2010, persentase masyarakat yang tinggal di kota adalah 49,8 persen. Angka tersebut meningkat di 2015 menjadi 53,3 persen.
BPS juga memperkirakan tren penduduk akan menigkat pada tahun-tahun berikutnya yaitu di 2020 diperkirakan 56,7 persen, 2025 menjadi 60 persen, 2030 menjadi 63,4 persen dan 2035 menjadi 66,6 persen.
“Kami juga mengajak masyarakat agar dapat mempersingkat rantai distribusi hasil-hasil pertanian dri petani hingga sampai di meja makan,” tandasnya.(ent)
http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com