PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA

PT. MAKSIPLUS UTAMA INDONESIA
Meningkatkan Kualitas Hidup Anda

Sabtu, 19 November 2016

Bismillahirrahmanirrahim

Semangat Malam Smua

Kenapa Pentingnya Kita Beralih ke MAXIGROW  Pupuk Hayati  ALLin1

Berikut Sedikit Penjelasannya
Selengkapnya Layari http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
atau wa +601136508072
mail mazdimaz.maksiplus@gmail.com
fb Mazdimaz Maksifriend




Persembahan dari PT Tani Solusi

Tani Solusi dengan bangga mempersembahkan sebuah produk inovasi teknologi bagi produktifitas pertanian dan hortikutura, perkebunan, peternakan dan perikanan. MaxiGrow adalah karya anak bangsa yang didedikasikan bagi kesejahteraan rakyat. Sumbangsih MaxiGrow sebagai produk yang bertujuan memberikan stimulant bagi kesuburan tanah yang bekerja secara mikrobiologis atau bioteknologi, diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan yang menyangkut pertumbuhan maupun produktifitas hasilnya secara kuantitas maupun nilai ekonominya. Solusi Tani sebuah perusahaan yang akan membawa kesuksesan baru bagi produktifitas pertanian. Dengan back up perusahaan yang sangat berpengalaman didalam industri pertanian di antaranya benih jagung, sayuran dan industri pestisida. Tidak hanya itu dari sisi finansial dan IT, MaxiPlus masuk dalam group perusahaan asuransi dan IT. Akan menjadikan MaxiGrow sebagai salah satu produk unggulan dibidang peningkatan produksi pangan. Dengan visi tetap menjadikan alam sebagai sahabat bagi kehidupan manusia yang hijau dan lestari. Buku ini disusun sebagai alat bantu bagi para network marketer yang tersebar di tanah air, serta referensi tambahan bagi pengguna pupuk MaxiGrow. Akhir kata, kami berharap buku panduan aplikasi pemupukan ala MaxiGrow ini dapat menjadi alat bantu yang memadai.  Semoga bermanfaat.Sukses selalu untuk anda.
                                                 
Terobosan Bagi Produktifitas Pertanian

Sistem pertanian kita dalam 40 tahun terakhir hanya mengandalkan peningkatan produktifitas dan kesuburan tanah dari kimia saja, padahal kesuburan tanah merupakan keseimbangan antara kesuburan fisika, kimia dan biologi. Akibatnya sekarang kesuburan biologi tanah / bahan organic merosot drastis dicirikan dengan kandungan humus tanah yang rendah (sekitar 1%). Pengembalian kesuburan biologi ini dapat dilakukan dengan penambahan kompos atau pupuk kandang. Namun demikian hal ini sulit dilakukan petani karena jumlah kompos atau pupuk kandang yang dibutuhkan jumlahnya besar (6 s/d 8 ton/ha/musim tanam).Tentu pengadaan kompos sebanyak itu sangat sulit bagi petani. Kalaupun ada, biayanya menjadi mahal, selain penggunanya tidak praktis. Disisi lain kebutuhan pupuk kimia (urea,sp36,KCL,dll) setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Data menunjukan kebutahan urea untuk lahan padi mengalami kenaikan 8,5% - 10% per tahun. Situasi ini diperparah dengan problematika sistem tata niaga dan distribusi pupuk, khususnya urea. Sehingga, setiap musim tanam selalu terjadi kelangkaan urea dan gejolak harga yang menyulitkan petani. Perlu diketahui bahwa dalam komponen produksi pertanian, pupuk menjadi factor penentu keberhasilan, yakni mencapai 55%. Dengan kendala sulitnya petani memperoleh suplai pupuk yang memadai, baik harga, jumlah, maupun ketepatan waktu, dibutuhkan suatu terobosan strategis ditingkat kebijakan pemerintah maupun inovasi teknologi.
Secara nasional Indonesia memiliki lahan dengan sebaran sebagai berikut: 12 juta hektar padi, 4 juta hektar jagung, 1 juta hektar kedelai, dan 2 juta lahan sayuran dan hortikultur. Belum termasuk lahan perkebunan rakyat berupa kakao, karet, sawit, tebu, tembakau, dan lain – lain yang semuanya menggunakan pupuk kimia dan pestisida dalam skala yang besar. Berangkat dari kondisi inilah sebuah riset mikrobiologi karya anak bangsa telah berhasil mengembangkan produk pupuk organic ramah lingkungan berbasis bioteknologi. MaxiGrow merupakan terobosan teknologi yang telah melalui beberapa tahapan uji coba meliputi : uji laboratorium, uji lapangan, dan uji efektifitas oleh lembaga – lembaga yang terakreditasi secara nasional yang diakui oleh Pemerintah RI. Produk ini memiliki kandungan bakteri penambat N2 secara asosiatif, mikroba pelarut P dan mikroba pendegradasi selulase.
Beberapa jenis mikroba penting yang dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain :
Azospirillium, Azotobacter, Mikroba Pelarut P, Lactobacillus, , Mikroba Pendegradasi Selulasa, Hormon Tumbuh. Jenis – jenis mikroba tersebut dapat bekerja efektif secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia.
Sedangkan hormon tumbuh, memacu pertumbuhan dan jumlah anakan padi.
Peningkatan jumlah anakan. Penerapan teknologi ini pada padi sawah akan menghemat penggunaan pupuk kimia sebesar 40-60%.
Data juga menunjukan, pupuk ini mampu mengatrol kenaikan hasil panen antara 20–40% dari cara konvensional. Jika penggunaan teknologi ini secara massal, maka cita – cita swasembada pangan akan mudah tercapai. Dengan demikian tidak perlu lagi impor beras.
Tidak hanya pertanian. MaxiGrow juga telah teruji mampu meningkatkan produktifitas aneka perkebunan, tambak ikan, dan peternakan. Sebuah teknologi untuk kehidupan.

Rekam Jejak Teknologi Inovatif

MaxiGrow bukanlah teknologi yang ditemukan secara instan. Ia merupakan hasil sebuah dedikasi keilmuan dan penelitian tiada henti untuk mencari solusi bagi kemakmuran bangsa melalui penciptaan produktifitas pangan.
Selama dua dasawarsa lebih, sejak awal penelitian, penemuan hingga uji praktis di berbagai lahan pertanian, perkebunan, hortikultura serta peternakan dan perikanan tambak, ia menjadi karya yang sudah sepatut diapresiasi oleh siapapun yang ingin menjadikan bangsa ini maju.

Tahun 1985
Riset isolasi dan analisis potensi mikroba tanah dari bumi Indonesia.
Pada tahap ini diambil sample mikroba dari berbagai daerah nusantara, terutama dari daerah yang dianggap subur, untuk di uji coba.
Sampai saat ini riset ini tetap berjalan untuk terus meningkatkan mutu produk.

Tahun 1986 – 1996
Uji potensi mikroba unggul yang telah terseleksi di laboratorium.
Dari berbagai mikroba yang terkumpul di adakan uji coba, mikroba mana yang paling baik, diantara mikroba yang lain.

Tahun 1996

Dari berbagai uji coba akhirnya terpilih beberapa mikroba unggul, yang dikemas dalam sebuah teknologi/formula campuran berbagai macam bakteri yang bermanfaat untuk meningkatkan
hasil pertanian. Memakan waktu 10 tahun sejak dimulainya penelitian, baru ditemukan mikroba paling unggul yang baik untuk meningkatkan hasil pertanian.

Tahun 1997
Dilakukan uji lapangan di sentra pertanian Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Uji lapangan ini merupakan pembuktian setelah dilakukan uji lab yang masih bersifat teori.

Tahun 1998

Dilakukan uji praktis dan evaluasi oleh petani. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui respon dan hasil yang paling obyektif oleh pengguna yaitu petani. Setelah dilakukan uji praktis oleh para petani di sejumlah daerah, terbukti mereka puas akan manfaat dan keunggulan teknologi ini.

Tahun 1998
Mulai diproduksi secara masal dan dipasarkan di Indonesia.Setelah melalui masa penelitian selama 13 tahun, teknologi ini layak dipasarkan dan mulai diterima pasar secara luas.

Tahun 2011
Setelah sukses dipasaran di Indonesia secara bebas/konvensional, produk ini dengan New Teknologinya (MaxiGrow) berusaha melakukan penetrasi pasar yaitu melakukan pemasaran secara direct marketing. Adalah Solusi Tani, sebuah perusahaan yang akan membawa kesuksesan baru bagi produktifitas pertanian. Dengan back up perusahaan yang berpengalaman di dalam industri pertanian diantaranya benih jagung, sayuran dan industri pestisida. Tidak hanya itu dari sisi finansial dan IT , MaxiPlus masuk dalam group perusahaan asuransi dan IT.

Kelebihan New Teknologi MaxiGrow adalah :

 Lebih efektif dan tahan lama dalam kemasan +4 tahun
 Aplikasikan/taburkan/siramkan MaxiGrow terlebih dahulu, baru pupuk kimia (tidak perlu tengang waktu)
 Aplikasi sederhana
 Untuk tanaman semusim 1 s/d 2 kali aplikasi
 Untuk tanaman tahunan 3 s/d 4 aplikasi/tahun
 Sebagai suplement untuk peternakan (penggemukan) dan perikanan sebagai probiotik dan prebiotik.

Zat Makanan Bagi Tumbuhan


Tumbuhan membutuhkan zat makanan layaknya makhluk hidup lain. Pada tumbuhan zat makanan yang diperlukan adalah unsur hara. Unsur hara adalah unsur kimia yang di butuhkan tanaman untuk proses pertumbuhanya baik itu vegetatif maupun generatif. Dengan kata lain unsur hara adalah makanan bagi tanaman. Jika unsur hara yang terdapat dalam tanah tidak memenuhi atau kurang, maka tumbuhan tidak berkembang secara normal. Akibatnya, produktifitasnya juga rendah.
Bismillahirrahmanirrahim

Aplikasi Maxigrow Pada Bawang Merah 
Bawang
 
merah dapat tumbuh pada tanah sawah atau tegalan (tanah kering), tekstur sedang sampai liat. Jenis tanah Alluvial, Glei Humus Atau Latosol, pH 5.6 – 6.5, ketinggian 0-400 m, kelembaban 50-70%, suhu 25O – 32O C. Cara penggunaan MaxiGrow yang dikombinasikan dengan pupuk kimia pada tanaman bawang merah.

 Pengolahan Lahan (Pemberian MaxiGrow Ke -1 )
Lahan yang telah dibuat bedengan pada bagian atasnya diberi pupuk kandang (yang sudah matang), kemudian semprotkan larutan MaxiGrow (1 liter MaxiGrow dicampur dengan:
air max 100 liter), kemudian tutup permukaan bedengan dengan tanah. Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam.
Pada tahap ini kebutuhan maxigrow sebanyak 2 s/d 3 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 4 ton per hektar.

Pemberian MaxiGrow Ke-2 (30 s/d 35 Hari Setelah Tanam)

Semprotkan larutan MaxiGrow (3 s/d 4 liter MaxiGrow : air max 100 liter) pada sekitar pangkal batang.

Pemberian pupuk kimia ke sesuai dosis dan waktu anjuran/ rekomendasi

Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut :
Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP-36 sebanyak 150 kg dan KCL sebanyak 100 kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.

Beberapa penyakit pada bawang merah dan pengendalianya

Antraknosa, penyakit pada akar akibat serangan Colletotrichum gloeosporoides. Penyakit ini di kalangan petani popular disebut otomatis, inul dan twister

Gejala:
ujung daun mengering, daun muda menguning dan daun melintir.
Pengendalian:
semprotkan fungisida berbahan aktif karbendenzim dan mankozeb. Apabila serangan belum terlalu banyak, langkah lain dapat ditempuh dengan mencabut dan buang/bakar segera tanaman yang diserang.
Usarium oxysporum,
Gejala:
 ujung daun layu dan menguning, melinting dan nekrosis. Akar berwarna hitam dan rapuh,
dasar akar membusuk. Fusarium dapat juga menyerang umbi bawang yang telah dipanen yang terdapat dalam gudang penyimpanan. Pengendalian: semprotkan fungisida berbahan aktif karbendenzim atau mankozeb.
        Apabila serangan belum terlalu banyak, langkah lain dapat ditempuh dengan mencabut dan buang atau bakar tanaman yang terserang.
Ulat Grayak, daun berlubang sedikit demi sedikit sampai habis. Hama Spodoptera litura memakan bagian epidermis daun terlebih dahulu kemudian jaringan. Pencegahan serangan ulat daun, ulat tahun, dan ulat grayak bisa dengan cara mengenai lahan sebelum ditanami agar ulat tana.
Fusarium,diakibatkan oleh cendawan Fh mati. Pengendalian; gunakan musuh alami, apabila serangan sangat banyak dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif bacillus thuringiensis atau klorfenapir atau spinosad.
Trips, diakibatkan serangan Thrips tabaci.
Gejala :
terdapat spot berwarna putih keperakan bekas tusukan dan gigitan hama kemudian menyebar ke seluruh permukaan daun.
Pengendaliannya; semprotkan fungisida berbahan aktif klorfenapir.


Anda Punya Tanaman Bawang Merah ??
Aplikasikan Sekarang dgn Maxigrow  Rasakan Hasilnya Yg Lebih Maksimal
Info Pemesanan / Join
wa +601136508072
call +6281379099067
mail mazdimaz.maksiplus@gmail.com
fb Mazdimaz Maksifriend
http://maksiplus-utama-indonesia.blogspot.com
Bismillahirrahmanirrahim

Aplikasi MaxiGrow Pada Kakao

Coklat Pohon coklat tumbuh di daerah tropis, pada ketinggian 10 hingga 500 meter di atas permukaan air laut.
Pohon coklat pada umumnya dapat mencapai tinggi 5-6 meter, dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun sejak umur 4-5 tahun.
    Cara penggunaan MaxiGrow yang dikombinasikan dengan pupuk kimia pada kakao:
Persiapan lahan
#Buat lubang untuk bibit tanaman dengan ukuran 40X40X40cm, kemudian masukan pupuk kandang 20 biarkan Selama 1 bulan.
#Kemudian bibit siap untuk dimasukkan dalam lubang tanam.

Tanaman belum menghasilkan (diberikan mulai 15 HDT)
#Berikan larutan MaxiGrow (1 s/d liter MaxiGrow:
air max 200 liter) pada sekitar pangkal batang, sebanyak + 1 s/d 2 liter, ulangi setiap 4 bulan sekali.          Pada tahap ini untuk satu aplikasi, MaxiGrow yang dibutuhkan sebanyak 1 s/d 2 liter per hektar atau per tahun dibutuhkan 4 s/d 6 liter.
#Pupuk kimia yang diberikan adalah berupa campuran pupuk urea 200 gr, tsp 100gr dan kcl 75 gr atau bisa berupa pupuk majemuk N-P-K-Mg (15-15-6-4) sebanyak 300 gr pohon, berikan disekitar pangkal batang.
#Ulangi setiap 6 bulan sekali (sekali di awal musim hujan dan sekali di akhir musim hujan).

Tanaman sudah menghasilkan

#Berikan larutan MaxiGrow (2 s/d 3 liter MaxiGrow: air max 200 liter) sebanyak + 1 s/d 2 liter pada tiap pohon, berikan disekitar pangkal batang, ulangi setiap 3 s/d 4 bulan sekali.
        Pada Buku Pintar MaxiGrow 40 tahap ini untuk satu aplikasi, MaxiGrow yang dibutuhkan 3 s/d 4 liter per hektar atau per tahun dibutuhkan 12 s/d 16 liter.
        Pupuk kimia yang diberikan adalah berupa campuran pupuk urea 500gr, tsp 200 gr, dan kcl 300gr atau bisa berupa pupuk majemuk N-P-K-Mg (15-15-6-4) sebanyak 1 kg pada setiap pohon , berikan disekitar pangkal batang. Ulangi setiap 6 bulan sekali (sekali di awal musim hujan dan sekali di akhir musim hujan).



Berminat langsung wa +601136508072
mail mazdimaz.maksiplus@gmail.com
fb Mazdimaz Maksifriend